We know that the world is constantly changing, and as it changes, so do the skills and knowledge required to succeed in it. Back in the day, getting a job and succeeding in a career was all about memorization, following instructions, and yes, good grades. However, with all the advancements today, the demands on individuals have increased.
Kita tahu bahwa dunia terus berubah, dan seiring dengan perubahan tersebut, begitu pula dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berhasil di dalamnya. Dahulu, mendapat pekerjaan dan sukses adalah melulu soal kepandaian menghafal, mengikuti perintah, dan ya, hasil nilai yang bagus. Tetapi dengan segala kemajuan di masa sekarang ini, tuntutan untuk setiap individu semakin bertambah.
Parents by now must have realized this shift, especially in the world of education. In choosing a school for your child, you need to make sure that the school has the ability to adapt their learning approach to prepare qualified individuals for the twenty-first century. It includes a set of crucial skills such as critical thinking, effective communication, social skills, collaboration, and problem solving. And these are precisely the skills that the International Baccalaureate (IB) curriculum aims to develop.
Saat ini para orangtua pasti menyadari pergeseran ini, khususnya di dunia pendidikan. Dalam memilih sekolah bagi anak, pastikan Anda memilih sekolah yang mampu mengadaptasi pendekatan belajarnya dalam mempersiapkan individu berkualitas di abad 21. Hal ini meliputi beberapa keterampilan penting seperti berpikir secara kritis, komunikasi efektif, sosialisasi, kolaborasi, dan penyelesaian masalah. Dan semua keterampilan ini adalah apa yang selalu menjadi tujuan kurikulum IB.
One of the key components of the IB programme is the Approaches to Learning (ATL) framework. It is organized around five key categories: thinking, communication, research, self-management, and social.
Salah satu komponen utama dalam program IB adalah pendekatan pembelajaran yang disebut Approaches To Learning (ATL). Pendekatan ini terdiri dari 5 kategori keterampilan: berpikir, komunikasi, pengaturan diri, dan sosial.
Thinking Skills
Students can improve their critical thinking skills by analyzing information, evaluating arguments, and making informed decisions. Stimulation of thinking skills is instilled from early childhood education at Sekolah Victory Plus. We develop this skill by implementing inquiry-based learning where students lead their own exploration by questioning and sharing their ideas. The development of this ability is further honed when they enter middle school and diploma programmes. They will be more exposed to a way of learning that allows them to generate ideas, make connections between concepts and explore new perspectives.
Siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dengan menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan yang tepat. Stimulasi untuk keterampilan ini ditanamkan sejak pendidikan usia dini di Sekolah Victory Plus. Kami mengembangkan kemampuan ini dengan menerapkan pendidikan berbasis inkuiri dimana siswa memimpin eksplorasi pembelajaran dengan bertanya dan membagikan ide yang mereka miliki. Selanjutnya kemampuan ini lebih diasah ketika siswa memasuki sekolah menengah pertama dan program diploma. Mereka akan lebih dikenalkan dengan cara pembelajaran dimana mereka mengungkapkan ide, menghubungkan satu konsep dengan lainnya, dan mengeksplorasi perspektif baru.
Communication Skills
Being able to communicate effectively is one of foremost important life skills. According to research, the success of a business lies in effective communications. This is why new hires with strong communication skills are highly sought after by employers. Through the ATL, students practice communicating effectively by participating in class discussions or delivering presentations. At SVP, we value our students’ voices and encourage them to express their ideas and thoughts.
Mampu berkomunikasi dengan efektif adalah salah satu keterampilan utama dalam hidup. Sebuah penelitian menyatakan bahwa bisnis yang sukses terletak pada komunikasi yang efektif. Inilah mengapa para pelamar kerja dengan kemampuan berkomunikasi yang kuat sangat amat dicari. Dengan ATL, siswa berlatih untuk berkomunikasi secara efektif melalui diskusi atau presentasi di kelas. Di SVP, kami sangat menghargai pendapat siswa dan mendukung mereka untuk mengekspresikannya.
Research Skills
Another crucial component of the ATL is research skills. Students enhance their skills in research by conducting independent research projects. Some of you may be familiar with learning celebrations, personal projects, art or music exhibitions. We organize these activities at SVP to provide opportunities for children to excel their research skills. They learn to analyze, synthesize and cite relevant information properly.
Komponen penting lain dalam ATL adalah keahlian penelitian. Siswa meningkatkan keahlian ini dengan membuat projek peneltitian mandiri. Beberaa dari Anda pasti sudah tidak asing dengan berbagai learning celebration, personal project, art or music exhibition. Kami mengadakan kegiatan-kegiatan ini di SVP untuk memberikan kesempatan pada siswa dalam mengasah kemampuan penelitian mereka. Mereka belajar untuk menganalisis, mensintesis, dan mengutip informasi dengan tepat.
Self-management Skills
Rapid change and increased competition are things that have happened in this evolving world. This makes self-management skills more important than ever before. The ATL helps students to learn how to prioritize tasks, manage time effectively, stay organized, set achievable goals, and maintain their overall well-being. One of the activities carried out at SVP to improve these skills is social emotional learning. Self-management skills will be very much needed in the world of work, as they set the stage for occupational success and effective work habits.
Perubahan cepat dan kompetisi yang semakin ketat terus menerus terjadi di masa sekarang ini. Hal ini membuat kemampuan manajemen diri menjadi lebih dibutuhkan. ATL membantu siswa untuk belajar dalam memprioritaskan tugas, mengatur waktu, teratur, mampu menentukan tujuan, dan menjaga diri mereka. Salah satu kegiatan yang diadakan di SVP untuk meningkatkan keterampilan ini adalah dengan pembelajaran sosial dan emosional. Kemampuan mengatur diri sangat penting dalam dunia pekerjaan karena hal ini dapat membangun kebiasaan bekerja yang efektif yang akan menjadi tonggak kesuksesan karir.
Social Skills
For social skills, the IB ATL allows students to learn how to collaborate with others by participating in group projects, sharing ideas, and providing constructive feedback. The learning environment at SVP that exposes students to different cultures and perspectives also help them to develop their intercultural awareness. This way, they will be able to read social cues, adapt to new situations, and build relationships quickly. And all of these are skills that will be increasingly important in the future.
Untuk keterampilan sosial, ATL di kurikulum IB memungkinkan siswa belajar bagaimana berkolaborasi dalam projek kelompok, memberikan ide serta masukan yang membangun. Lingkungan pembelajaran di SVP yang penuh dengan keanekaragaman budaya dan perspektif juga membantu mereka untuk mengembangkan kesadaran interkultural. Dengan begini, mereka akan mampu membaca situasi sosial, beradaptasi dengan situasi baru, dan menjalin relasi dengan cepat. Dan seluruh keterampilan ini tentunya akan sangat dibutuhkan di masa depan.
In conclusion, the ATL in IB curriculum helps students to become independent learners who are confident, reflective, and lifelong learners. It equips them for life beyond school by providing them with a set of skills that are essential for success in this increasingly dynamic and unpredictable world.
Sebagai kesimpulan, ATL dalam kurikulum IB membantu siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat yang mandiri, percaya diri, dan reflektif. ATL membekali siswa untuk kehidupan di luar sekolah dengan keterampilan dasar untuk sukses di dunia yang terus berkembang.
Learn more about our programme: svp.sch.id