Bertanya adalah salah satu keterampilan terpenting yang dimiliki manusia. Namun, di banyak situasi, anak-anak justru didorong untuk menjawab, bukan untuk bertanya.
1. Setiap Pertanyaan adalah Jembatan Menuju Pengetahuan Lebih Dalam
Menurut penelitian dari PubMed, kemampuan bertanya anak (dikenal sebagai Information Requesting Mechanism) adalah cara yang efisien untuk perkembangan kognitif. Anak-anak secara aktif mengajukan pertanyaan yang relevan, dan ketika mereka tidak mendapat jawaban informatif, mereka akan terus bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka. Hasilnya, anak tumbuh dengan struktur pemikiran yang semakin mendekati pemahaman dewasa.
2. Bertanya Merangsang Pemikiran Kritis dan Kreativitas
Seperti yang disebutkan dari sebuah penelitian, ketika anak-anak diajak aktif bertanya dalam pembelajaran (daripada hanya mendengarkan), mereka menunjukkan rasa ingin tahu tinggi dan mengalami peningkatan dalam berpikir kritis. Berikut perkembangan yang dialami anak dengan stimulasi pertanyaan:
- Akademik: Anak yang penasaran cenderung belajar lebih baik.
- Berpikir Kritis: Jawaban terperinci memancing tanya lanjutan.
- Kreativitas: Rasa ingin tahu mendorong lahirnya ide-ide baru.
- Hubungan Emosional: Merespons pertanyaan anak memperkuat kepercayaan dan komunikasi.
3. Lingkungan yang Mendukung Membuat Perbedaan Besar
Pendidik dan orang tua menciptakan lingkungan yang mendukung, yakni ruang yang aman untuk eksplorasi, diskusi terbuka, hingga pujian atas keberanian bertanya. Hal ini secara signifikan membantu anak menjadi lebih analitis, berpikir dari berbagai sudut pandang, dan percaya diri dalam menyampaikan ide.
4. Pembelajaran Inquiry-Based: Mencegah Rasa Ingin Tahu Hilang Setelah Masuk Sekolah Formal
Menurut Time, rasa ingin tahu anak biasanya menurun begitu memasuki sekolah formal karena sistem pembelajaran tradisional yang berfokus pada hafalan. Sekolah dan guru sebaiknya menjadi model dalam bertanya serta nyaman menghadapi ketidakpastian, karena hal ini memberi anak ruang untuk terus mengeksplorasi dan menilai informasi dengan kritis.
Memberi ruang kepada anak untuk bertanya bukan sekadar menanggapi keingintahuan mereka tapi juga menciptakan dasar bagi berpikir kritis, kreativitas, dan pembelajaran sepanjang hayat. Dengan lingkungan yang penuh dukungan, anak-anak tak hanya tumbuh cerdas, tapi juga percaya diri dan berdaya.
Di Sekolah Victory Plus (SVP), Pertanyaan adalah Jantung Pembelajaran
Sebagai sekolah IB Continuum, SVP menumbuhkan rasa ingin tahu siswa sejak usia dini hingga remaja. Melalui metode pembelajaran yang inquiry-based, setiap anak diberi ruang untuk bertanya, mengeksplorasi, dan menemukan jawabannya sendiri dengan bimbingan guru yang inspiratif.