Mengubah Rasa Ingin Tahu Jadi Keterampilan Hidup: Metode Inkuiri di Kurikulum IB

Mengubah Rasa Ingin Tahu Jadi Keterampilan Hidup: Metode Inkuiri di Kurikulum IB

Siswa-siswi Sekolah Victory Plus, sekolah IB di Indonesia, belajar dengan metode inkuiri.

Pernahkah Anda memperhatikan anak-anak yang tak henti bertanya “Kenapa ini?” atau “Bagaimana itu bisa terjadi?” Rasa ingin tahu (inkuiri) adalah inti dari perkembangan anak. Namun, seringkali di sekolah, pertanyaan-pertanyaan ini terhenti, berganti dengan tuntutan untuk sekadar menghafal jawaban yang benar. Tapi, bagaimana jika rasa ingin tahu itu justru menjadi mesin penggerak utama dalam proses belajar?

Memahami Kekuatan Metode Inkuiri di Kurikulum IB

Metode inkuiri dalam kurikulum IB bukan hanya sekadar bertanya, melainkan merupakan proses eksploratif yang menuntun siswa untuk mencari pemahaman mendalam atas suatu topik melalui observasi, pengumpulan data, analisis, dan refleksi. Di Sekolah Victory Plus, siswa tidak hanya menerima informasi, melainkan dibantu guru sebagai fasilitator untuk aktif membentuk jalannya pembelajaran.

Membentuk Keterampilan Hidup Melalui Inkuiri

Inkuiri dalam kurikulum IB tidak hanya bertujuan untuk pemahaman akademik, tetapi juga untuk membentuk keterampilan hidup seperti pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi. Sekolah Victory Plus menanamkan nilai-nilai ini melalui proyek multidisipliner, studi kasus, dan kegiatan berbasis komunitas yang memberi siswa ruang untuk menerapkan keterampilan tersebut di dunia nyata.

Penerapan Metode Inkuiri di Sekolah Victory Plus

Sebagai sekolah IB, Sekolah Victory Plus mengintegrasikan metode inkuiri ke dalam seluruh jenjang pendidikan — dari Primary Years Programme (PYP), Middle Years Programme (MYP), hingga Diploma Programme (DP). Setiap jenjang memiliki pendekatan inkuiri yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Proyek PYP Exhibition, personal project di MYP, dan extended essay di DP adalah contoh nyata penerapan inkuiri dalam kurikulum yang mendorong kemandirian belajar dan keingintahuan mendalam.

Dengan menempatkan metode inkuiri di pusat proses pembelajaran, kurikulum IB tidak hanya memenuhi standar akademik global, tetapi juga membentuk individu yang mampu belajar sepanjang hayat. Di Sekolah Victory Plus, pendekatan ini terbukti efektif dalam membimbing siswa menjadi pemikir terbuka, peduli, dan berwawasan global.

Latest News

SVP Article